Budidaya buah tin menjadi primadona baru pecinta agribisnis
di Indonesia. Budidaya buah Tin (Ficus carica) atau disebut juga Ara atau fig
adalah salah satu peluang usaha baru yang belum banyak dikembangkan dan
dimaksimalkan oleh khalayak petani Indonesia. Itulah sebabnya, masih banyak
kesempatan terbuka lebar mengingat pemainnya masih sedikit.
Pohon Tin setelah diujicoba beberapa kali di Indonesia,
rupanya bisa dibudidayakan di Indonesia. Sudah banyak pengusaha yang membudidayakan
buah tin seperti di daerah Magelang, Jogja, Pati, Bogor, Bandung, Jakarta dan
lain sebagainya. Bibit buah tin bisa didapat dari cangkokkan, anakan yang
keluar dari fig dewasa maupun dari stek batang.
Kandungan yang terdapat dalam buah tin tak kalah hebatnya
dengan buah apel dan jeruk. Disebutkan di suatu penelitian California Figs
Nutritional Information, buah tin mengandung serat (dietary fiber) yang sangat tinggi. Setiap 100 gr buah tin kering
terkandung 12,2 g serat sedangkan apel hanya mengandung 2 g dan jeruk 1,9 g.
Manfaat Buah Tin Bagi Kesehatan
Mengonsumsi buah tin atau ara secara teratur menurut para
pakar kesehatan dapat membantu membersihkan racun di dalam tubuh, mencegah
kanker kolon dan penyakit degeneratif lainnya. Disamping itu, buah tin juga
mengandung senyawa antioksidan yang dapat mengangkat senyawa karsinogen
penyebab kanker.
Fig juga mengandung asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan
bagi kesehatan. , seperti omega 3 dan omega 6. Buah fig rendah lemak, rendah
sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok dikonsumsi
para penderita diabetes mellitus. Beragam vitamin dan mineral terkandung dalam
buah tin dengan kandungan vitamin A sebanyak 9.76Iu, vitamin C 0,68 mg, 133,0
mg dan zat besi 3,07 mg
Kandungan nutrisi buah Tin atau Ara ini bisa mengurangi
kolesterol jahat, menbuatkan jantung dan menormalkan pernafasan bagi penderita
sesak nafas. Buah Fig yang sekeluarga dengan beringin ini ada banyak jenis,
buahnya bisa warna hitam, kuning, abu abu ataupun hijau. Banyak pilihan dech
pokoknya.
Peluang yang terbuka lebar
Sampai saat ini, masih sedikit yang membudidayakan buah tin.
Pada hal pangsa pasarnya amat tinggi terutama bagi pemeluk Islam mengingat buah
Tin diabadikan dalam kitab suci Qur’an surat At-Tin. Banyak tersirat rahasia
dan makna di balik ayat tersebut dan wajar bila banyak pemeluk Islam utamanya
yang tertarik memakan dan membudidayakan buah tin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar