Kamis, 12 Mei 2016

bibit buah tin Perawatan Pohon Tin


bibit buah tin

Perawatan Pohon Tin


Pemupukan

Semua jenis pohon membutuhkan pupuk untuk kesuburan tanahnya. Termasuk dalam budidaya buah tin. Terlebih, bila penanaman dilakukan dalam pot atau planter bag, maka harus dilakukan pemupukan untuk menambah kesuburan pohon buah tin. Jenis pupuk yang disarankan adalah pupuk organik dari kotoran ternak kambing, kelinci atau sapi. Bisa juga menggunakan sisa sisa daun yang terurai atau jadi humus yang bagus untuk unsur hara.

Pemangkasan (pruning)

Sebenarnya pemangsa pada pohon buah tin tidak harus dilakukan. Pemangkasan dilakukan bertujuan untuk antara lain mengatur bentuk atau pertumbuhan pohon buah tin agar tidak terlalu tinggi atau mempunyai bentuk sesuai yang diinginkan. Bisa juga untuk mengurangi ranting ranting yang sudah tua atau tidak produktif. Selain itu bertujuan untuk merangsang pertumbuhan tunas tunas baru yang akan diikuti oleh munculnya bakal buah tin.
Karena nilai ekonomisnya yang masih tinggi, akan disayangkan bila kita hanya memangkas ranting ranting atau daun daun pohon buah tin kemudian membuangnya. Pemangkasa bisa dilakukan sekalian mencangkok ranting yang dibuang atau mengambil “cutting” ranting pohon buah tin untuk bahan stek pohon buah tin.

Penyiraman

Pohon buah tin meskipun merupakan tanaman yang berasal dari negara gurun Timur Tengah, tetapi pohon buah tin memerlukan suplai air secara teratur sampai pohon buah tin sudah cukup besar dan bisa tumbuh mandiri. Pada saat musim kemarau, pohon buah tin yang sudah besar pun masih perlu dilakukan pengairan meskipun tidak setiap hari. Jika pohon buah tin tidak mendapatkan cukup irigasi maka akan terjadi daun pohon tin menjadi kekuningan dan kering sehingga akan menyebabkan daun tin rontok. Penyiraman yang teratur juga akan merangsang munculnya buah tin. Penyiraman yang disarankan adalah pada pagi hari sebelum jam 9 atau sore hari setelah jam 4. Jangan melakukan penyiraman pada daun buah tin saat matahari bersinar terang, hal ini akan berakibat daun pohon buah tin menjadi kering terbakar.
Akar pohon buah tin ini sebagian besar berada dekat dengan permukaan tanah menyebabkan kandungan airnya tidak bisa bertahan lama sehingga penyiraman yang rutin mutlak diperlukan. Akan tetapi, tanah yang drainase nya jelek tidak boleh dilakukan penyiraman secara berlebihan.

Anda berminat budidaya buah tin? kami jual bibit buah tin dan siap kirim ke seluruh Indonesia. Tersedia green jordan, dan purple jordan. Untuk pemesanan hubungi 087838393451. 



Senin, 02 Mei 2016

Perbanyakan bibit pohon ara dengan metode stek


bibit buah tin

Perbanyakan bibit pohon ara dengan metode stek


Kelebihan metode perbanyakan dengan vegetatif adalah menghasilkan bibit yang identik dengan sifat indukannya dalam waktu singkat bibit dapat berbuah. Kelemahan metode ini adalah menghasilkan bibit buah tin dalam jumlah yang terbatas atau sedikit sebatas batang tanaman saja, bibit memiliki akar serabut sehingga mudah tumbang atau roboh bila terkena terpaan angin.
Fakta tentang stek:
1.       Padatkan tanah di sekeliling batang tanaman yang distek saat pertama kali batang ditanam dengan radius 1-2 cm. Tujuannya agar batang yang tertanam tidak mudah goyah dan perakaran cepat keluar.
2.       Ketika tumbuh tunas baru dari batang ara yang distek, ternyata akar sama sekali belum tumbuh. Jadi batang masih bisa dipindah dengan aman.
3.       Akar mulai tumbuh setelah keluar daun pertama, panjang akar +- 0,5- 1 cm dan ini masa paling rawan karena batang tidak boleh goyang apalagi tercabut. Akar muda rentan patah
4.       Stekan baru aman setelah dua minggu keluar daun pertama, panjang akar +-0,5-1 cm. Di fase ini akar sudah memanjang antara 5-10 cm dan sudah cukup kuat
5.       Pada fase keluar daun sampai umur dua minggu, baiknya batang tetap disungkup untuk menghindari dehidrasi berlebih yang bisa menyebabkan tunas menjadi kering. Setelah umur dua minggu sungkup baru bisa dilepas amun stekan harus tetap berada di tempat teduh.
6.       Stekkan bisa dipindah ke media tanam akhir setelah berumur 1 bulan. Pada fase ini akar sudah memenuhi media stek dan siap dipindahkan.
Cara dan metode stek pada pohon ara. Alat yang diperlukan adalah berikut ini :
1.         Gunting ranting atau dahan yang tajam
2.       Cutter
3.       Media tanam stek
4.       Gelas minuman
5.       Tempat sungkup
6.       Hormon untuk akar / ZPT
7.       Fungisida
8.       Batang tanaman ara.

Pilih batang stek yang cukup tua tapi tidak terlalu besardi stek. Biasanya ditandai dengan warna batang kecoklatan. Gunting dahan atau batang tersebut +_ 15 cm menggunakan gunting dan buang daun daunnya total. Lakukan pemotongan sekali lagi pada pangkal batang menggunakan cutter atau pisau yang tajam. Tujuannya untuk membuang pangkal yang rusak akibat jepitan gunting agar pembuluh batang dapat berfungsi lebih baik. Rendam pangkal batang dengan hormon akar +- 30 menit yang sudah diencerkan dengan air. Dosis bisa di lihat pada masing masing kemasan.

Setelah itu rendam kembali batang ke dalam larutan fungisida +- 10-15 menit kemudian tanam di gelas media stek. Jaga kelembaban media jangan terlalu basah cukup lembab saja. Lalu sungkup di tempat terang tetapi jangan ditempat yang terkena sinar matahari langsung.