Minggu, 27 Agustus 2017

Agar Bibit Pohon Tin Berbuah Lebat

 Agar Bibit Pohon Tin Berbuah Lebat

                Setiap pembudidaya bibit buah tin, tentu saja menginginkan tanamannya tumbuh subur, sehat dan berbuah banyak. Namun, kadangkala pohon tin yang dipelihara tidak sesuai yang diharapkan. Buahnya lambat dan sedikit. Bahkan, tidak kunjung berbuah. Apa pasal? Berikut tips agar bibit pohon tin berbuah lebat.

                Memilih Bibit Yang Unggul

tin masui dauphine

                Varietas tanaman tin sungguh banyak sekali. Bila dihitung ada ratusan jenis yang beredar di Indonesia. Hanya saja varietas unggul yang terbukti adaptif dan berbuah lebat tidak semuanya.  Menurut pengalaman penulis bibit pohon tin yang rajin berbuah, buahnya lumayan besar, dan mudah beradaptasi adalah seperti Purple Jordan, Brown Turkey, Green Yordan, Masui Dauphine, Dark Italia dan Red Palestine (Khurtmani).
Baca : Pohon Tin Terpopuler


                Media Tanam


                Media tanam menjadi salah satu faktor yang menentukan lebat tidaknya bibit pohon tin yang anda tanam. semakin besar media tanam semakin bagus bagi tumbuh kembangnya pohon tin. Logikanya semakin besar media tanam tentu saja semakin banyak nutrisi yang didapatkan. Dalam hal ini, menanam pohon tin di tanah terbukti lebih cepat berbuah dan lebih lebat jumlah buahnya. Meski demikian, banyak pula yang menanam di planter bag juga rajin berbuah.
Baca : Media Tanam Pohon Tin

                Nutrisi Tanaman


                Nutrisi yang ada di dalam tanah sangat penting untuk mendukung bibit pohon tin supaya berbuah lebat. Oleh karenanya, secara berkala berilah pupuk sesuai kebutuhan. Anda bisa menggunakan kotoran kambing, sekam, sabut kelapa dan bahan organik lainnya. Dengan begitu, diharapkan pohon tin anda berbuah lebat.

                Sinar Matahari


                Sinar matahari menjadi kebutuhan utama di hampir semua tanaman termasuk pohon tin. Untuk itu, pastikan pohon tin anda terkena sinar matahari. Pasalnya, bila pohon tin anda kurang sinar matahari, bisa dipastikan pertumbuhannya lambat dan susah berbuah. Ibaratnya, sinar matahari adalah bahan bakar untuk merebus/memasak makanan menjadi matang. Sebanyak apapun bumbunya bila tidak dimasak tentu saja tidak bakal matang.

                Kecukupan air



                Setiap tanaman tentu saja membutuhkan air demi kelangsungan hidupnya, termasuk pohon tin. Kekurangan air tentu saja membuat pohon tin mudah layu dan lambat berbuah. Maka, pastikan pohon tin anda cukup air dengan menyiramnya sesuai kebutuhan. 

Jumat, 16 Juni 2017

Menanam pohon tin di musim panas, efektifkah?

 Menanam pohon tin di musim panas, efektifkah?

pohon tin

Akhir akhir ini sinar matahari begitu menyengat pertanda bahwa musim kemarau tampaknya telah tiba. Suhu udara yang biasanya sejuk mendadak panas. Di saat yang sama, banyak konsumen dan calon konsumen yang menanyakan perilah bagaimana menanam pohon tin di musim kemarau seperti ini? Apakah cukup efektif dan cocok? Berikut ulasannya
Pada dasarnya pohon tin yang telah beredar di Indonesia termasuk tanaman yang adaptif atau mudah beradaptasi di iklim Indonesia yang mayoritas tropis. Iklim tropis berarti adanya pergantian musim hujan dan  musim panas. Meskipun begitu, kadangkala terjadi anomali cuaca yang seperti yang terjadi tahun 2016 kemarin; musim hujan yang lebih lama.
Menanam pohon tin di musim kemarau tidak lah masalah. Asal tau kiat kiat nya saja. Bibit buah tin yang hendak ditanam harus benar benar diperhatikan daya adaptasinya. Bibit yang tergolong baru turun dari fresh cangkok dan kemudian dipindahkan ke media pembesaran (polybag, planter bag, pot, tanah) sebaiknya jangan langsung taruh di tempat terbuka (langsung kena matahari), tetapi di tempat yang lebih teduh dahulu. Setelah dirasa kuat baru dipindahkan ke tempat terbuka.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah bagaimana perawatan pohon tin di musim kemarau yang baik? Tentu saja diperhatikan nutrisi makanan pohon tin dan kesesuaian sinar mataharinya. Untuk itu, pastikan kondisi makanan (pupuk) tersedia dengan baik lengkap dengan asupan air yang tepat.
Secara berkala semisal dua hari sekali lakukan penyiraman. Bila perlu semprot dengan vitamin B 1 untuk mencegah terjadinya setress karena panas. Lakukan pemangkasan terhadap ranting pohon seperlunya. Ini untuk mengurangi adanya penguapan air yang berlebih. Di samping itu juga mempercepat pohon tin berbuah.
Lebih elegan lagi buatlah semacam paranet atau green house untuk mengurangi sinar matahari yang berlebih. Namun ini bila budget anda lebih. Bila dana terbatas bisa dengan anyaman dedaunan memanfaatkan barang sekitar. Sehingga pohon tin anda bisa berkembang dengan baik di musim kemarau.
Anda berminat dan ingin berkonsultasi menanam pohon tin? Kami sedia bibit buah tin dengan berbagai jenis; mulai dari green jordan, purple jordan, brown turkey, red palestine, blue giant, negronne, calimyrna, conadria, osborne, black portugal, black jack, red libya, masui dauphine dan lain sebagainya. Untuk pemesanan bisa menghubungi kami di WA /SMS 087838393451 beralamat Dusun Rajek Lor RT 2 RW 24 Desa Tirtoadi Kec Mlati Sleman. Semoga anda sukses menanam pohon tin.
  


Minggu, 09 April 2017

Bagaimana Cara Penanaman Pohon Tin Di Tanah?


Bagaimana Cara Penanaman Pohon Tin Di Tanah?

bibit buah tin

            Banyak kawan kawan penghobi tin yang bertanya ke kami perihal, bagaimana cara menanam pohon tin di tanah? Pertanyaan tersebut muncul tentu saja bukan tanpa sebab. Banyak yang beranggapan bahwa tanaman tin cocok di polybag saja. Padahal banyak cara menanam tin, termasuk dengan menggunakan media tanah langsung.
            Pada dasarnya, tanaman pohon tin cocok di tanam dalam beberapa media termasuk tanah. Pertanyaannya, tanah seperti apa yang cocok untuk menanam pohon tin? Tanah yang cocok untuk menanam tin tentu saja yang subur; dengan ciri ciri banyak mengandung unsur organik dan mudah ditumbuhi tanaman lainnya.
            Lalu langkahnya seperti apa bila ingin menanam tin di tanah? Yang pertama tentu saja mengondisikan lahan atau tanahnya dulu. Caranya dengan membuat lubang tanam dengan diameter 40-50 cm. Lalu masukkan unsur hara atau pupuk organik semacam kotoran kambing (yang sudah lama) ke dalam tanah tersebut selama satu minggu. Taburi pula sekam di lubang tanam tersebut. Jangan lupa siram dengan pupuk organik cair semacam  EM4, biar pupuk organik padat tadi bekerja dengan baik.
            Kemudian langkah berikutnya tinggal menyiapkan bibit buah tin. Bibit buah tin yang ditaruh di tanah sebaiknya bibit yang sudah berumur minimal dua bulan dari pemindahan cangkokan. Sebab, bila bibit hasil cangkokan masih baru rawan layu dan tidak kuat terhadap sengatan matahari.
            Lalu apa solusinya bila bibit yang tersedia kurang dari dua bulan (dari pencangkokan)? Caranya tentu saja taruh dulu di teras atau tempat teduh untuk sementara waktu. Setelah bibit siap baru dilepas di tempat terbuka. Ini berdasarkan pengalaman sih. Karena pengalaman kami bibit pohon tin yang masih “baru” biasanya mudah layu oleh sengatan matahari dan cucuran air hujan.
            Nah, setelah bibit pohon tin ditanam di tanah, lakukan penyiraman secukupnya. Lebih bagus lagi disemprot dengan vitamin B 1 untuk mengindari terjadinya stress dalam tanaman buah tin. Lakukan perawatan secara rutin dengan melihat situasi dan kondisi. Bila sinar matahari berlebih lakukan penyiraman secara rutin, misal dua hari sekali. Tetapi bila musim hujan bisa berkala. Selamat mencoba ya.       


Jumat, 10 Maret 2017

Daun Pohon Tin Rontok, Terserang Penyakitkah Itu?

 Daun Pohon Tin Rontok, Terserang Penyakitkah Itu?
Pernahkah anda menjumpai  pohon buah Tin anda berguguran daunya? Ataukah tiba-tiba bibit buah Tin anda setiap hari rontok satu persatu hingga habis daunnya? Jika pernah mengalami pengalaman seperti itu, mari kita bahas apa sebenarnya penyebab rontoknya pohon tin maupun bibit buah tin yang sudah kita tanam di pekarangan rumah kita. 
Perlu diketahui pada dasarnya setiap tanaman yang ada di dunia ini memiliki cara tersendiri dalam upaya bertahan hidup. Semisal, pohon jati dan pohon flamboyan, pada musim kemarau pohon-pohon tersebut akan mengugurkan daunya untuk bertahan hidup sebagai upaya mengurangi kebutuhan airnya. Lantas, apakah tanaman Tin maupun bibit buah Tin yang kita tanam tersebut menggugurkan daunya juga sebagai upaya bertahan hidup sama seperti pohon jati dan pohon flamboyan? Dalam hal ini perlu kita memahami ada beberapa hal yang menyebabkan bibit buah tin kita berguguran daunya. Itu diantaranya sebagai berikut:

1.      Tanaman Pohon Tin Kekurangan Air ( Dehidrasi).
Sama seperti halnya manusia, tanaman buah Tin juga bisa dehidrasi jika kekurangan air.  Pada budidaya bibit buah Tin di pot atau biasa disebut dengan tanaman tin dalam pot (tabulampot), kekurangan air bisa saja terjadi disebabkan karena tanaman buah tin tidak disiram air dengan baik. Alhasil, daun tin akan layu dan kering hingga mengakibatkan rontoknya daun tin. Daun Tin yang lebar-lebar tentu saja memerlukan banyak air untuk pertumbuhan pohon tin. Jika kekurangan air tentu pohon tin akan menggurkan daunya untuk mengurangi penguapan. Oleh sebab itu, apabila kekurangan air, daun tin akan menguning layu dan akhirnya daunya rontok.
Baca Juga : Mengatasi Penyakit Jamur Pohon Tin 

2.      Terserang Hama
Tanaman buah tin juga sama seperti halnya tanaman lainya bisa terserang hama. Hama yang seringkali menyerang tanaman buah tin maupun bibit buah tin adalah hama serangga.  Hama serangga biasanya menyerang atau memakan hijau daun tin hingga menyebabkan daun tin  hanya menyisakan serat dan kerangkanya saja.  Hama pada tanaman pohon Tin ini bisa kita atasi dengan menyemprotkan insektisida organic dan upayakan jangan mengunakan insektisida kimia, karena daun tin maupun buah tin bisa kita konsumsi.

 Dalam mendiagnosa rontoknya daun pohon tin ini tentu masih ada beberapa hal lagi yang belum saya bahas dalam artikel ini. Sehingga lain waktu kami akan menyempurnakan apa saja penyebab rontoknya daun buah tin ini. 

Kamis, 02 Maret 2017

Media Tanam Budidaya Buah Tin

Media Tanam Budidaya Buah Tin

media tanam buah tin
                                         campuran sekam dan tanah cocok untuk media tanam pohon tin.

    Akhir akhir ini banyak penghobi tin yang menanyakan tentang media tanam budidaya buah tin. ”Media tanam yang cocok untuk tanaman tin itu apa pak? “ Begitu kata mereka. Tentu saja pertanyaan tersebut bukan tanpa sebab. Diakui atau tidak, masih banyak diantara penghobi tin yang belum faham tentang media tanam yang tepat untuk tumbuh kembangnya tanaman tin. Nah, tenang saja, artikel berikut akan mengulasnya.
media tanam pohon tin
                                        Cocopeat bahan yang bagus untuk campuran media tanam pohon tin. 

            Media tanam budidaya buah tin ada banyak pilihan. Bisa berupa campuran tanah, serbuk sabut kelapa, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Bila tidak ada bisa juga menggunakan campuran 60 % sekam mentah, 28 % serbuk sabut kelapa (cocopit), 10 % pupuk kandang terfermentasi (Sudah terurai dengan tanah) dan 10 % pupuk organik (unsur humus atau unsur hara).
            Pilihan lain, campuran tanah, pupuk kandang dan sekam mentah dengan perbandingan 1:1:3. Bisa juga menggunakan campuran cocopit 75 % dan pasir 25 %. Secara khusus tin bisa tumbuh dengan berbagai jenis tanah, terutama tanah lempung kering, pasir atau liat. Namun, produksi buah semakin optimal bila penanaman dilakukan di tanah subur dengan pH 6,0-6,5. Keunggulan lain, tin cukup bisa beradaptasi dengan pH tanah 5,5-8,0.
            Pohon buah tin juga tahan dalam kondisi kekeringan. Sebab, ia memiliki perakaran yang luas. Tin memiliki sistem perakaran tanpa akar tunggang dan sangat dangkal. Namun, meski demikian menanam buah tin tidak bisa asal asalan. Anda harus belajar ke ahlinya. Tetapi tenang saja akan kami berikan tips khusus menanam tin yang baik untuk anda pembaca budiman.

Tips Menanam Pohon Tin


            Selain media tanam yang tepat, anda juga harus mewaspadai adanya nematoda atau penyakit jamur. Biasanya jamur menyerang tanaman tin yang diakibatkan tanah yang padat atau tua (tidak pernah dicangkul), tidak terkena sinar matahari dan sirkulasi air (sanitasi) yang kurang lancar (tergenang).
            Itulah sebabnya, bila anda hendak dan sedang menanam tin ada baiknya memperhatikan media tanam yang baik, suplai sinar matahari yang tepat dan sanitasi air yang tepat. Semisal, setelah anda memperoleh bibit buah tin siapkan media tanam yang dianjurkan tadi, kemudian pindahkan ke media tanam lalu pastikan mendapat sinar matahari terutama di pagi hari. Tetapi ingat jangan berlebihan. Bila bibit buah tin masih baru alias belum berusia dua bulan jangan taruh di tempat terbuka karena bisa terkena matahari terus menerus. Bibit pohon tin yang masih baru biasanya butuh adaptasi; misal taruh di teras dulu beberapa minggu, baru kemudian di taruh di tempat terbuka. Dengan begitu, semoga anda sukses dalam menanam bibit buah tin.


   

Minggu, 22 Januari 2017

Teknik Membuahkan Pohon Tin

Teknik Membuahkan Pohon Tin


Masa berbuah adalah masa yang ditunggu bagi setiap pembudidaya buah tin. Namun, kadangkala buah tin lambat atau lama tidak kunjung berbuah. Memang secara varietas buah bin berbeda beda; ada yang gampang dan ada yang susah. Namun tenang saja, kali ini kami akan mengangkat artikel bagaimana cara membuahkan pohon tin secara efektif efisien.

Dengan Pruning total


Tin yang cepat Berbuah

Dalam hal ini, tanaman dibersihkan seluruhnya dari daun. Hanya ujungnya saja yang ditinggalkan. Sembari disemprot dengan gandasil, biasanya akan cepat muncul calon buah yang berkembang dengan cepat. Pruning dilakukan sebaiknya ketika tanaman memasuki usia lima sampai enam bulan dari pembibitan awal.

Dengan Stressing air.


Setelah dilakukan pruning maka pada tahap selanjutnya adalah tanaman dalam pot dilakukan stree air; yakni dengan tidak memberikan air selama dua hari. Di hari ketiganya kemudian diberikan air yang dicampur dengan KNO 3 secara jenuh atau penuh. Stressing dilakukan bisa pagi hari atau pun sore hari.
Kemudian cara lain untuk merangsang keluar buah bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.      Pangkas ranting ranting yang ada
2.      Lakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau kompos sekitar 10 KG untuk bibit yang sudah berumur lebih dari dua bulan.
3.      Siram dengan air bekas cucian beras
4.       Lakukan secara rutin sampai tanaman tin berbuah.
Teknik tersebut diatas bisa menjadi alternatif anda dalam membudidayakan buah tin. Namun disamping cara tersebut diatas tentu saja ada prasyarat utama yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Yaitu adanya sinar matahari yang cukup. Tanpa adanya sinar matahari yang cukup susah rasanya tanaman tin akan berbuah. Namun untuk bibit yang baru anda beli jangan langsung taruh di tempat terbuka yang memungkinkan terkena sinar matahari yang banyak. Bila bibit pohon tin anda sudah berusia dua bulan (dari pembelian) kemudian ditaruh di ruang terbuka sehingga harapannya dapat sinar matahari yang banyak dan bisa cepat berbuah.

 Anda mencari bibit buah tin? Kami sedia bibit buah tin unggul murah berkualitas. Tersedia Green Jordan, Purple Jordan, Brown Turkey, Red Palestine/Red Israel/Khurtmani, Osborne, Calymirna, Blue Giant, Conadria, Negronne, Dark Italia, Black Portugal, Abicou, Long Yellow, Lusiana, Masui Dauphine, White Genoa, China White dan Panache. Untuk pemesanan silahkan menghubungi kami di SMS/ WA 087838393451.  

Rabu, 18 Januari 2017

Mengatasi Penyakit Jamur dalam Budidaya Buah Tin

 Mengatasi Penyakit Jamur dalam Budidaya Buah Tin


Penyakit jamur bisa menyerang segala tanaman termasuk dalam hal ini buah tin. Datangnya penyakit jamur tentu bukan tanpa sebab. Banyak faktor yang menyebabkan penyakit ini begitu mudah dijumpai dalam budidaya buah tin.  Namun tenang saja, kali ini kami akan berbagi tips mengatasi jamur untuk anda semua pembaca setia yang budiman.

Ya, penyakit jamur biasa menjangkiti tanaman yang lembab, kurang sinar matahari dan basah. Penulis pernah mengalami sendiri tatkala tanaman tin tiba tiba layu. Usut punya usut rupanya setelah saya teliti batangnya terserang jamur. Tak lama kemudian tanaman kering dan mati.


Waktu itu sebenarnya sudah saya upayakan dengan menyemprot vitamin B 1 dan fungisida. Namun tampaknya jamur nya lebih kuat sehingga tidak mempan meski disemprot fungisida , B 1 dan ZPT. Saya teliti mengapa bisa terserang jamur? Saya cari akar permasalahannya. Rupanya saya pun akhirnya menemukan jawabannya. Yaitu posisi bibit pohon tin kurang mendapat sinar matahari. Sementara kondisinya sering lembab karena setiap pagi saya semprot vit B 1.

Kesimpulan tersebut saya temukan setelah saya analisa bibit yang lain terutama yang mendapat sinar matahari tidak terkena serangan jamur, bahkan cenderung segar dan sehat dan hijau. Masalah tersebut pun saya coba konsultasikan dengan teman teman pembudidaya tin lainnya. Jawaban atau solusinya pun sama; pastikan kena sinar matahari terutama di pagi hari.

Namun, untuk bibit pohon tin yang masih baru sebaiknya jangan terkena sinar matahari secara terus menerus alias sehari full kena sinar matahari. Sebab bila bibit pohon tin yang masih baru (belum berumur 2 bulan) bisa mudah layu dan akhirnya mati. Jadi, sinar matahari secukupnya saja. Baru kalau sudah dua bulan dari awal penanaman bisa ditaruh di tempat terbuka.


Untuk mencegah terjadinya serangan jamur disamping tanaman mendapat sinar matahari juga bisa dilakukan dengan menyemprot Fungisida, ZPT dan B 1 pada daun, batang dan sekitar tanaman buah tin. Hanya saja di musim penghujan seperti ini intensitas penyemprotannya jangan keseringan. Secukupnya saja. Dan sekali lagi, sebagaimana manusia, tanaman tin juga membutuhkan adanya sinar matahari di pagi hari untuk kesehatan dan penunjang tumbuh kembangnya tanaman. Semoga anda berhasil dalam budidaya buah tin.