Minggu, 22 Januari 2017

Teknik Membuahkan Pohon Tin

Teknik Membuahkan Pohon Tin


Masa berbuah adalah masa yang ditunggu bagi setiap pembudidaya buah tin. Namun, kadangkala buah tin lambat atau lama tidak kunjung berbuah. Memang secara varietas buah bin berbeda beda; ada yang gampang dan ada yang susah. Namun tenang saja, kali ini kami akan mengangkat artikel bagaimana cara membuahkan pohon tin secara efektif efisien.

Dengan Pruning total


Tin yang cepat Berbuah

Dalam hal ini, tanaman dibersihkan seluruhnya dari daun. Hanya ujungnya saja yang ditinggalkan. Sembari disemprot dengan gandasil, biasanya akan cepat muncul calon buah yang berkembang dengan cepat. Pruning dilakukan sebaiknya ketika tanaman memasuki usia lima sampai enam bulan dari pembibitan awal.

Dengan Stressing air.


Setelah dilakukan pruning maka pada tahap selanjutnya adalah tanaman dalam pot dilakukan stree air; yakni dengan tidak memberikan air selama dua hari. Di hari ketiganya kemudian diberikan air yang dicampur dengan KNO 3 secara jenuh atau penuh. Stressing dilakukan bisa pagi hari atau pun sore hari.
Kemudian cara lain untuk merangsang keluar buah bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.      Pangkas ranting ranting yang ada
2.      Lakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau kompos sekitar 10 KG untuk bibit yang sudah berumur lebih dari dua bulan.
3.      Siram dengan air bekas cucian beras
4.       Lakukan secara rutin sampai tanaman tin berbuah.
Teknik tersebut diatas bisa menjadi alternatif anda dalam membudidayakan buah tin. Namun disamping cara tersebut diatas tentu saja ada prasyarat utama yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Yaitu adanya sinar matahari yang cukup. Tanpa adanya sinar matahari yang cukup susah rasanya tanaman tin akan berbuah. Namun untuk bibit yang baru anda beli jangan langsung taruh di tempat terbuka yang memungkinkan terkena sinar matahari yang banyak. Bila bibit pohon tin anda sudah berusia dua bulan (dari pembelian) kemudian ditaruh di ruang terbuka sehingga harapannya dapat sinar matahari yang banyak dan bisa cepat berbuah.

 Anda mencari bibit buah tin? Kami sedia bibit buah tin unggul murah berkualitas. Tersedia Green Jordan, Purple Jordan, Brown Turkey, Red Palestine/Red Israel/Khurtmani, Osborne, Calymirna, Blue Giant, Conadria, Negronne, Dark Italia, Black Portugal, Abicou, Long Yellow, Lusiana, Masui Dauphine, White Genoa, China White dan Panache. Untuk pemesanan silahkan menghubungi kami di SMS/ WA 087838393451.  

Rabu, 18 Januari 2017

Mengatasi Penyakit Jamur dalam Budidaya Buah Tin

 Mengatasi Penyakit Jamur dalam Budidaya Buah Tin


Penyakit jamur bisa menyerang segala tanaman termasuk dalam hal ini buah tin. Datangnya penyakit jamur tentu bukan tanpa sebab. Banyak faktor yang menyebabkan penyakit ini begitu mudah dijumpai dalam budidaya buah tin.  Namun tenang saja, kali ini kami akan berbagi tips mengatasi jamur untuk anda semua pembaca setia yang budiman.

Ya, penyakit jamur biasa menjangkiti tanaman yang lembab, kurang sinar matahari dan basah. Penulis pernah mengalami sendiri tatkala tanaman tin tiba tiba layu. Usut punya usut rupanya setelah saya teliti batangnya terserang jamur. Tak lama kemudian tanaman kering dan mati.


Waktu itu sebenarnya sudah saya upayakan dengan menyemprot vitamin B 1 dan fungisida. Namun tampaknya jamur nya lebih kuat sehingga tidak mempan meski disemprot fungisida , B 1 dan ZPT. Saya teliti mengapa bisa terserang jamur? Saya cari akar permasalahannya. Rupanya saya pun akhirnya menemukan jawabannya. Yaitu posisi bibit pohon tin kurang mendapat sinar matahari. Sementara kondisinya sering lembab karena setiap pagi saya semprot vit B 1.

Kesimpulan tersebut saya temukan setelah saya analisa bibit yang lain terutama yang mendapat sinar matahari tidak terkena serangan jamur, bahkan cenderung segar dan sehat dan hijau. Masalah tersebut pun saya coba konsultasikan dengan teman teman pembudidaya tin lainnya. Jawaban atau solusinya pun sama; pastikan kena sinar matahari terutama di pagi hari.

Namun, untuk bibit pohon tin yang masih baru sebaiknya jangan terkena sinar matahari secara terus menerus alias sehari full kena sinar matahari. Sebab bila bibit pohon tin yang masih baru (belum berumur 2 bulan) bisa mudah layu dan akhirnya mati. Jadi, sinar matahari secukupnya saja. Baru kalau sudah dua bulan dari awal penanaman bisa ditaruh di tempat terbuka.


Untuk mencegah terjadinya serangan jamur disamping tanaman mendapat sinar matahari juga bisa dilakukan dengan menyemprot Fungisida, ZPT dan B 1 pada daun, batang dan sekitar tanaman buah tin. Hanya saja di musim penghujan seperti ini intensitas penyemprotannya jangan keseringan. Secukupnya saja. Dan sekali lagi, sebagaimana manusia, tanaman tin juga membutuhkan adanya sinar matahari di pagi hari untuk kesehatan dan penunjang tumbuh kembangnya tanaman. Semoga anda berhasil dalam budidaya buah tin.