Jumat, 10 Maret 2017

Daun Pohon Tin Rontok, Terserang Penyakitkah Itu?

 Daun Pohon Tin Rontok, Terserang Penyakitkah Itu?
Pernahkah anda menjumpai  pohon buah Tin anda berguguran daunya? Ataukah tiba-tiba bibit buah Tin anda setiap hari rontok satu persatu hingga habis daunnya? Jika pernah mengalami pengalaman seperti itu, mari kita bahas apa sebenarnya penyebab rontoknya pohon tin maupun bibit buah tin yang sudah kita tanam di pekarangan rumah kita. 
Perlu diketahui pada dasarnya setiap tanaman yang ada di dunia ini memiliki cara tersendiri dalam upaya bertahan hidup. Semisal, pohon jati dan pohon flamboyan, pada musim kemarau pohon-pohon tersebut akan mengugurkan daunya untuk bertahan hidup sebagai upaya mengurangi kebutuhan airnya. Lantas, apakah tanaman Tin maupun bibit buah Tin yang kita tanam tersebut menggugurkan daunya juga sebagai upaya bertahan hidup sama seperti pohon jati dan pohon flamboyan? Dalam hal ini perlu kita memahami ada beberapa hal yang menyebabkan bibit buah tin kita berguguran daunya. Itu diantaranya sebagai berikut:

1.      Tanaman Pohon Tin Kekurangan Air ( Dehidrasi).
Sama seperti halnya manusia, tanaman buah Tin juga bisa dehidrasi jika kekurangan air.  Pada budidaya bibit buah Tin di pot atau biasa disebut dengan tanaman tin dalam pot (tabulampot), kekurangan air bisa saja terjadi disebabkan karena tanaman buah tin tidak disiram air dengan baik. Alhasil, daun tin akan layu dan kering hingga mengakibatkan rontoknya daun tin. Daun Tin yang lebar-lebar tentu saja memerlukan banyak air untuk pertumbuhan pohon tin. Jika kekurangan air tentu pohon tin akan menggurkan daunya untuk mengurangi penguapan. Oleh sebab itu, apabila kekurangan air, daun tin akan menguning layu dan akhirnya daunya rontok.
Baca Juga : Mengatasi Penyakit Jamur Pohon Tin 

2.      Terserang Hama
Tanaman buah tin juga sama seperti halnya tanaman lainya bisa terserang hama. Hama yang seringkali menyerang tanaman buah tin maupun bibit buah tin adalah hama serangga.  Hama serangga biasanya menyerang atau memakan hijau daun tin hingga menyebabkan daun tin  hanya menyisakan serat dan kerangkanya saja.  Hama pada tanaman pohon Tin ini bisa kita atasi dengan menyemprotkan insektisida organic dan upayakan jangan mengunakan insektisida kimia, karena daun tin maupun buah tin bisa kita konsumsi.

 Dalam mendiagnosa rontoknya daun pohon tin ini tentu masih ada beberapa hal lagi yang belum saya bahas dalam artikel ini. Sehingga lain waktu kami akan menyempurnakan apa saja penyebab rontoknya daun buah tin ini. 

Kamis, 02 Maret 2017

Media Tanam Budidaya Buah Tin

Media Tanam Budidaya Buah Tin

media tanam buah tin
                                         campuran sekam dan tanah cocok untuk media tanam pohon tin.

    Akhir akhir ini banyak penghobi tin yang menanyakan tentang media tanam budidaya buah tin. ”Media tanam yang cocok untuk tanaman tin itu apa pak? “ Begitu kata mereka. Tentu saja pertanyaan tersebut bukan tanpa sebab. Diakui atau tidak, masih banyak diantara penghobi tin yang belum faham tentang media tanam yang tepat untuk tumbuh kembangnya tanaman tin. Nah, tenang saja, artikel berikut akan mengulasnya.
media tanam pohon tin
                                        Cocopeat bahan yang bagus untuk campuran media tanam pohon tin. 

            Media tanam budidaya buah tin ada banyak pilihan. Bisa berupa campuran tanah, serbuk sabut kelapa, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Bila tidak ada bisa juga menggunakan campuran 60 % sekam mentah, 28 % serbuk sabut kelapa (cocopit), 10 % pupuk kandang terfermentasi (Sudah terurai dengan tanah) dan 10 % pupuk organik (unsur humus atau unsur hara).
            Pilihan lain, campuran tanah, pupuk kandang dan sekam mentah dengan perbandingan 1:1:3. Bisa juga menggunakan campuran cocopit 75 % dan pasir 25 %. Secara khusus tin bisa tumbuh dengan berbagai jenis tanah, terutama tanah lempung kering, pasir atau liat. Namun, produksi buah semakin optimal bila penanaman dilakukan di tanah subur dengan pH 6,0-6,5. Keunggulan lain, tin cukup bisa beradaptasi dengan pH tanah 5,5-8,0.
            Pohon buah tin juga tahan dalam kondisi kekeringan. Sebab, ia memiliki perakaran yang luas. Tin memiliki sistem perakaran tanpa akar tunggang dan sangat dangkal. Namun, meski demikian menanam buah tin tidak bisa asal asalan. Anda harus belajar ke ahlinya. Tetapi tenang saja akan kami berikan tips khusus menanam tin yang baik untuk anda pembaca budiman.

Tips Menanam Pohon Tin


            Selain media tanam yang tepat, anda juga harus mewaspadai adanya nematoda atau penyakit jamur. Biasanya jamur menyerang tanaman tin yang diakibatkan tanah yang padat atau tua (tidak pernah dicangkul), tidak terkena sinar matahari dan sirkulasi air (sanitasi) yang kurang lancar (tergenang).
            Itulah sebabnya, bila anda hendak dan sedang menanam tin ada baiknya memperhatikan media tanam yang baik, suplai sinar matahari yang tepat dan sanitasi air yang tepat. Semisal, setelah anda memperoleh bibit buah tin siapkan media tanam yang dianjurkan tadi, kemudian pindahkan ke media tanam lalu pastikan mendapat sinar matahari terutama di pagi hari. Tetapi ingat jangan berlebihan. Bila bibit buah tin masih baru alias belum berusia dua bulan jangan taruh di tempat terbuka karena bisa terkena matahari terus menerus. Bibit pohon tin yang masih baru biasanya butuh adaptasi; misal taruh di teras dulu beberapa minggu, baru kemudian di taruh di tempat terbuka. Dengan begitu, semoga anda sukses dalam menanam bibit buah tin.