Bagaimana Cara Penanaman Pohon Tin Di Tanah?
Banyak
kawan kawan penghobi tin yang bertanya ke kami perihal, bagaimana cara menanam
pohon tin di tanah? Pertanyaan tersebut muncul tentu saja bukan tanpa sebab.
Banyak yang beranggapan bahwa tanaman tin cocok di polybag saja. Padahal banyak
cara menanam tin, termasuk dengan menggunakan media tanah langsung.
Pada
dasarnya, tanaman pohon tin cocok di tanam dalam beberapa media termasuk tanah.
Pertanyaannya, tanah seperti apa yang cocok untuk menanam pohon tin? Tanah yang
cocok untuk menanam tin tentu saja yang subur; dengan ciri ciri banyak
mengandung unsur organik dan mudah ditumbuhi tanaman lainnya.
Lalu
langkahnya seperti apa bila ingin menanam tin di tanah? Yang pertama tentu saja
mengondisikan lahan atau tanahnya dulu. Caranya dengan membuat lubang tanam
dengan diameter 40-50 cm. Lalu masukkan unsur hara atau pupuk organik semacam
kotoran kambing (yang sudah lama) ke dalam tanah tersebut selama satu minggu. Taburi
pula sekam di lubang tanam tersebut. Jangan lupa siram dengan pupuk organik
cair semacam EM4, biar pupuk organik
padat tadi bekerja dengan baik.
Kemudian
langkah berikutnya tinggal menyiapkan bibit buah tin. Bibit buah tin yang
ditaruh di tanah sebaiknya bibit yang sudah berumur minimal dua bulan dari pemindahan
cangkokan. Sebab, bila bibit hasil cangkokan masih baru rawan layu dan tidak
kuat terhadap sengatan matahari.
Lalu
apa solusinya bila bibit yang tersedia kurang dari dua bulan (dari
pencangkokan)? Caranya tentu saja taruh dulu di teras atau tempat teduh untuk
sementara waktu. Setelah bibit siap baru dilepas di tempat terbuka. Ini berdasarkan
pengalaman sih. Karena pengalaman kami bibit pohon tin yang masih “baru”
biasanya mudah layu oleh sengatan matahari dan cucuran air hujan.
Nah,
setelah bibit pohon tin ditanam di tanah, lakukan penyiraman secukupnya. Lebih bagus
lagi disemprot dengan vitamin B 1 untuk mengindari terjadinya stress dalam
tanaman buah tin. Lakukan perawatan secara rutin dengan melihat situasi dan
kondisi. Bila sinar matahari berlebih lakukan penyiraman secara rutin, misal
dua hari sekali. Tetapi bila musim hujan bisa berkala. Selamat mencoba ya.