Selasa, 10 Juli 2018

Mengurangi dominasi tunas apikal pada budidaya buah tin


Mengurangi dominasi tunas apikal pada budidaya buah tin

Jual Bibit Buah Tin, - Budidaya buah tin merupakan hasil adaptasi dari luar Negara kita, mengingat asal mula buah tin bukan tanaman asli Indonesia. Tanaman tin banyak di jumpai pada Negara-negara arab dan Negara barat. Walaupun bibit buah tin berasal dari luar Indonesia, akan tetapi tanaman buah tin dapat di budidayakan di sini. Bibit buah tin termasuk ke dalam tanaman yang mudah beradaptasi meski di wilayah tropis.
Bibit buah tin kebanyakan di dapat dari hasil stek maupun sambung pucuk. Dari bibit ini akan muncul daun - daun kecil dan tunas baru. Pada saat tertentu untuk keperluan perawatan, ketika di temui daun tin yang kering atau hanya ingin merapikan bentuk tanaman maka di perlukan pruning (pemangkasan). Selain untuk estetika, tujuan utama pruning adalah untuk memangkas dominasi tunas apikal pada tanaman tin.

Tunas Apical Pohon Tin

Tunas apical adalah tunas yang tumbuh di pucuk batang, dominasi tunas apikal kurang bagus untuk pertumbuhan bibit buah tin yang di tanam. Dikarenakan dominasi tunas ini akan mengambil lebih banyak sari makanan, sehingga akan berebut nutrisi dengan tunas lateral. Selama masih ada dominasi tunas apikal, maka pertumbuhan tunas lateral akan terhenti pada pucuk tertentu. Auksin yang di produksi oleh tunas apikal di disfungsikan untuk tunas ke bawah.

Cara untuk mengatasi tunas apikal yang berlebihan adalah dengan memangkasnya. Pemotongan tunas apikal akan menyebabkan tunas lateral dorman yang terletak di bagian bawah mulai tumbuh. Konsentrasi auksin yang lebih rendah menyebabkan bagian bawah seperti akar maupun batang mulai berkembang dengan baik. Tunas lateral di kenal lebih sensitif terhadap auksin dari tunas apikal.
pohon buah tin

Pemotongan Ranting Pohon Tin

Pemotongan tunas apikal pada budidaya buah tin juga bertujuan untuk merangsang pertumbuhan buah yang lebih lebat. Cara melakukan pemangkasan pada pohon tin dapat dilakukan dengan memangkas semak-semak di sekitar bibit buah tin (pohon tin yang masih muda), pada tahapan ini ranting maupun daun yang kering harus segera dipangkas. Selain membantu proses pertumbuhan, pemangkasan juga membantu menjaga buah tetap sehat.
Setelah pohon tin mencapai ketinggian 90 s/d 1 m. Aktivitas pemangkasan dapat dilakukan ketika musim hujan tiba. Mengingat tanaman Tin merupakan tanaman yang dapat tumbuh maksimal ketika mendapat sinar matahari (pada musim kemarau), di musim hujan tanaman ini seringkali tidak dapat tumbuh secara maksimal. Pada saat itulah pemangkasan sangat tepat untuk dilakukan.
Pemangkasan pada musim penghujan dapat dilakukan dengan cara memilih mana saja cabang tanaman buah tin yang tidak mampu tumbuh dengan baik, dengan pemangkasan ini akan memberikan kesempatan pada cabang lain yang pertumbuhannya sudah terlihat baik. Batang kayu yang sudah mati maupun benalu-benalu yang terdapat di batang juga harus segera di singkirkan.
Selanjutnya pemotongan tanaman tin dengan cara memotong cabang yang tumbuh di luar cabang utama agar tidak ada cabang sekunder yang tumbuh menyimpang dengan batang utama dan untuk menghindari dari pembuahan yang kurang maksimal. pemangkasan pohon Ara adalah untuk memotong kembali cabang utama sebesar sepertiga sampai seperempat. Langkah pemangkasan pohon buah tin bertujuan untuk membantu pohon tin menempatkan lebih banyak energi ke arah buah yang akan diproduksi, harapannya akan membuat buah lebih besar dan lebih manis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar